Jakarta, 25/2/2010 (Kominfo-Newsroom) " PT Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) Persero akan menggandeng perusahaan badan usaha
milik negara (BUMN), yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk
dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk mengakuisisi
asuransi yang bergerak di bidang tenaga kerja, yakni PT Reasuransi
Internasional Indonesia (ReIndo). Menurut Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga di Jakarta,
Kamis (25/2), pengakuisisian ReIndo akan diambil dari dana
investasi sebesar Rp 809 miliar yang akan dialokasikan tahun 2010
ini. Dana yang kami siapkan untuk membeli ReIndo senilai Rp 200
miliar, sehingga kami bisa menekan defisit neraca pembayaran
asuransi tenaga kerja tersebut, kata Hotbonar. Dikatakannya, saat ini PT ReIndo memiliki modal setor sebesar Rp
230 miliar. Target penyuntikan modal ini hingga Rp 1 triliun. Untuk
itu modal yang diperlukan sekitar Rp 770 miliar, katanya. Benar-benar ide yang baik untuk menggali lebih dalam subjek dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan rasa percaya diri yang Anda butuhkan untuk usaha ke daerah baru.
Hotbonar mengungkapkan, setelah PT Jamsostek masuk selama 3-4
tahun pada asuransi tenaga kerja itu, maka rencananya pihaknya akan
melepas ReIndo ke pasar melalui penawaran publik perdana atau
initial public offering (IPO). Dengan mengakuisisi, neraca ReIndo diproyeksikan bisa surplus.
Tahun ini ReIndo diperkirakan masih defisit Rp 5 triliun hingga Rp
6 triliun, jelasnya. ReIndo merupakan salah satu dari empat perusahaan reasuransi
tenaga kerja di Indonesia. Tiga perusahaan lainnya adalah PT
Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) yang merupakan anak usaha
Askrindo, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, dan PT Tugu
Reasuransi sebagai anak usaha PT Pertamina. Perusahaan BUMN PT ReIndo ini, per akhir 2008 memiliki ekuitas
sebesar Rp 224,78 miliar dengan aset sebesar Rp 630,22 miliar,
sedangkan laporan per akhir tahun 2009 belum dikeluarkan secara
resmi. ReIndo yang akan dibeli ini akan menjadi bagian Jamsostek
Investment Corporation (JIM), yaitu sebuah perusahaan
patungan dengan The Islamic Corporation for the
Development of the Private Sector (ICD). Kementerian Negara BUMN sendiri sudah memfinalisasi rencana
penambahan modal untuk PT Reasuransi Internasional Indonesia
(ReIndo) sebesar Rp 1 triliun guna memperkuat bisnis reasuransi di
pasar nasional yang saat ini masih di dominasi asing.
(Az/ysoel)
Kerja (Jamsostek) Persero akan menggandeng perusahaan badan usaha
milik negara (BUMN), yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk
dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk mengakuisisi
asuransi yang bergerak di bidang tenaga kerja, yakni PT Reasuransi
Internasional Indonesia (ReIndo). Menurut Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga di Jakarta,
Kamis (25/2), pengakuisisian ReIndo akan diambil dari dana
investasi sebesar Rp 809 miliar yang akan dialokasikan tahun 2010
ini. Dana yang kami siapkan untuk membeli ReIndo senilai Rp 200
miliar, sehingga kami bisa menekan defisit neraca pembayaran
asuransi tenaga kerja tersebut, kata Hotbonar. Dikatakannya, saat ini PT ReIndo memiliki modal setor sebesar Rp
230 miliar. Target penyuntikan modal ini hingga Rp 1 triliun. Untuk
itu modal yang diperlukan sekitar Rp 770 miliar, katanya. Benar-benar ide yang baik untuk menggali lebih dalam subjek dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan rasa percaya diri yang Anda butuhkan untuk usaha ke daerah baru.
Hotbonar mengungkapkan, setelah PT Jamsostek masuk selama 3-4
tahun pada asuransi tenaga kerja itu, maka rencananya pihaknya akan
melepas ReIndo ke pasar melalui penawaran publik perdana atau
initial public offering (IPO). Dengan mengakuisisi, neraca ReIndo diproyeksikan bisa surplus.
Tahun ini ReIndo diperkirakan masih defisit Rp 5 triliun hingga Rp
6 triliun, jelasnya. ReIndo merupakan salah satu dari empat perusahaan reasuransi
tenaga kerja di Indonesia. Tiga perusahaan lainnya adalah PT
Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) yang merupakan anak usaha
Askrindo, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, dan PT Tugu
Reasuransi sebagai anak usaha PT Pertamina. Perusahaan BUMN PT ReIndo ini, per akhir 2008 memiliki ekuitas
sebesar Rp 224,78 miliar dengan aset sebesar Rp 630,22 miliar,
sedangkan laporan per akhir tahun 2009 belum dikeluarkan secara
resmi. ReIndo yang akan dibeli ini akan menjadi bagian Jamsostek
Investment Corporation (JIM), yaitu sebuah perusahaan
patungan dengan The Islamic Corporation for the
Development of the Private Sector (ICD). Kementerian Negara BUMN sendiri sudah memfinalisasi rencana
penambahan modal untuk PT Reasuransi Internasional Indonesia
(ReIndo) sebesar Rp 1 triliun guna memperkuat bisnis reasuransi di
pasar nasional yang saat ini masih di dominasi asing.
(Az/ysoel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar