SUARAPUBLIC - Tujuh perusahaan dinyatakan lolos tahap prakualifikasi untuk pembangunan pembangkit listrik 2.000 megawatt di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini ada pula kaitannya dengan rencana investasi jalan kereta api di Kalteng. "Perusahaan itu berhak untuk melanjutkan ke level berikutnya, yaitu penyampaian penawaran," kata Direktur Pengambangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (KPS) Badan Perncanaan Pembangunan Nasional, Bastary Pandji, di sela penutupan Asia-Pacific Ministerial Conference (AMPC) on Public Private Partnership di Jakarta, kemarin. Ketujuh perusahaan yang lolos dalam proyek senilai tiga miliar dolar AS tersebut adalah China Senhua Energy Company Limited, CNTIC Guandong Yudean Consortium, GDF Suez J Power Consortium, Korean Electric Power Company (KEPCO), Marubeni Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsui-International Power Consortium.
Sementara itu, 10 investor telah menyatakan minatnya untuk proyek jalur kereta api batu bara Puruh Cahu-Bangkuang di Kalimantan Tengah senilai US$1,5 miliar. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna dalam acara yang sama mengatakan bahwa enam investor telah melakukan pembelian dokumen prakualifikasi proyek, yakni dua dari India, sedangkan China, Singapura, Jepang, dan Indonesia masing-masing satu investor. Tiga investor di antaranya merupakan investor besar, yaitu Itochu, China Harbor, dan Jasa Power Indonesia yang merupakan anak usaha Adaro. "Empat investor lainnya, kami masih menunggu hingga minggu depan," ujarnya. Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.
Dedy menyatakan, menurut informasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lahan untuk proyek sepanjang 185 km tersebut 60 persen di antaranya telah dibebaskan.(*)
Berita lainya :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fokus Kalteng :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lintas Global :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu, 10 investor telah menyatakan minatnya untuk proyek jalur kereta api batu bara Puruh Cahu-Bangkuang di Kalimantan Tengah senilai US$1,5 miliar. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna dalam acara yang sama mengatakan bahwa enam investor telah melakukan pembelian dokumen prakualifikasi proyek, yakni dua dari India, sedangkan China, Singapura, Jepang, dan Indonesia masing-masing satu investor. Tiga investor di antaranya merupakan investor besar, yaitu Itochu, China Harbor, dan Jasa Power Indonesia yang merupakan anak usaha Adaro. "Empat investor lainnya, kami masih menunggu hingga minggu depan," ujarnya. Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.
Dedy menyatakan, menurut informasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lahan untuk proyek sepanjang 185 km tersebut 60 persen di antaranya telah dibebaskan.(*)
Berita lainya :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fokus Kalteng :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lintas Global :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar