MEDAN " Tingginya minat masyarakat Sumut menyimpan uangnya di Baitul Maal Wat-Tanmil (BMT) membuat banyak bermunculan BMT illegal di Sumut. BMT ini tidak mematuhi prinsip syariah yang ditetapkan bagi semua pengelola BMT. œBanyak BMT yang memberlakukan bunga tinggi sehingga menyusahkan nasabahnya. Padahal prinsip BMT bukanlah bunga melainkan bagi hasil, teranng manajer program dan pendampingan BMT pusat inkubasi bisnis usaha kecil (pinbuk) Sumut dan Korwil BMT Provinsi Sumut, Suhi Fandy dalam siaran persnya (22/03). Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
Suhi Fandi mengatakan praktik-praktik bisnis seperti itu terjadi pada sejumlah BMT di Kota Binjai yang banyak berdiri tanpa rekomendasi Pinbuk. œBMT tersebut merupakan BMT liar. Hanya memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan karyawan-karyawan melebihi rentenir dulu. Ini sangat menganggu BMT-BMT lain. Kita khawatir gara-gara satu BMT, BMT yang lain kena imbasnya, ujarnya. Karena nya, kata Fandy, ke depannya Pinbuk akan melakukan evaluasi kepada setiap BMT yang dan meninjau ulang kinerjanya masingmasing. Apakah sudah sesuai dengan keinginan menjalankan konsep-konsep Syariah yang diharapkan masyarakat dan pemerintah, tandasnya. sumber: waspada.co.id
Popularity: 2% [?]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar