JAKARTA, KOMPAS.com " Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Jumat (21/5/2010) pagi merosot tajam menembus angka Rp 9.300 per dollar AS. Hal itu disebabkan pelaku pasar kembali melepas rupiah. Rupiah dilepas karena mereka khawatir krisis di Yunani semakin melebar dan adanya ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat melihat pasar saham di AS terus melemah. Benar-benar ide yang baik untuk menggali lebih dalam subjek dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan rasa percaya diri yang Anda butuhkan untuk usaha ke daerah baru.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun tajam menjadi Rp 9.340-Rp 9.350 per dollar AS daripada penutupan hari sebelumnya, Rp 9.240-Rp 9.250 atau turun 100 poin. Pengamat pasar uang, Farial Anwar, di Jakarta, Jumat, mengatakan, rupiah berpotensi akan terus melemah hingga di atas Rp 9.400 per dollar AS.
Menurut dia, pelaku pasar cenderung panik. Mereka melepas rupiah dalam jumlah yang besar untuk membeli dollar AS yang dinilai lebih aman untuk menjaga dananya akibat krisis keuangan di kawasan Eropa yang diperkirakan akan merembet ke wilayah lainnya. "Akibatnya, pasar uang dan pasar saham di Indonesia terus terpuruk. Apabila Indeks Harga Saham Gabungan merosot hingga ke level 2.500 poin, rupiah akan makin mendekati angka Rp 9.400 per dollar," ucapnya. Indonesia, menurut Farial, masih dapat tumbuh karena didukung sektor konsumsi. Apabila krisis itu makin menggeliat, dikhawatirkan ekonomi di kawasan Asia akan terimbas juga. "Kami optimistis dalam jangka waktu tidak lama krisis itu akan juga menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Rupiah, lanjut Farial, pada perdagangan sore nanti diperkirakan akan tetap melemah karena sentimen negatif makin tumbuh dengan cepat. "Kami optimistis pasar makin melemah karena pasar saat ini didominasi aksi lepas rupiah," ujarnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun tajam menjadi Rp 9.340-Rp 9.350 per dollar AS daripada penutupan hari sebelumnya, Rp 9.240-Rp 9.250 atau turun 100 poin. Pengamat pasar uang, Farial Anwar, di Jakarta, Jumat, mengatakan, rupiah berpotensi akan terus melemah hingga di atas Rp 9.400 per dollar AS.
Menurut dia, pelaku pasar cenderung panik. Mereka melepas rupiah dalam jumlah yang besar untuk membeli dollar AS yang dinilai lebih aman untuk menjaga dananya akibat krisis keuangan di kawasan Eropa yang diperkirakan akan merembet ke wilayah lainnya. "Akibatnya, pasar uang dan pasar saham di Indonesia terus terpuruk. Apabila Indeks Harga Saham Gabungan merosot hingga ke level 2.500 poin, rupiah akan makin mendekati angka Rp 9.400 per dollar," ucapnya. Indonesia, menurut Farial, masih dapat tumbuh karena didukung sektor konsumsi. Apabila krisis itu makin menggeliat, dikhawatirkan ekonomi di kawasan Asia akan terimbas juga. "Kami optimistis dalam jangka waktu tidak lama krisis itu akan juga menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Rupiah, lanjut Farial, pada perdagangan sore nanti diperkirakan akan tetap melemah karena sentimen negatif makin tumbuh dengan cepat. "Kami optimistis pasar makin melemah karena pasar saat ini didominasi aksi lepas rupiah," ujarnya.
Berita Terkait:
- Rupiah Juga Terpuruk, Tembus 9.300
- Ikut Saham, Rupiah juga Melemah
- Makin Terpuruk, Rupiah Lewati Rp 9.200
- Makin Terpuruk, Rupiah Lewati 9.200
- Rupiah Sore Terkulai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar