Minggu, 02 Mei 2010

Ekonomi China Bakal Runtuh? « Wartadigital.Com – Satu situs ...

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
HONGKONG, KOMPAS.com - Kekhawatiran mengenai bubble yang terjadi pada perekonomian China mencuat kembali. Marc Faber, Profesor Ekonomi Universitas Zurich yang juga penasihat investasi dan penerbit laporan Gloom, Boom & Doom, meramal perekonomian China akan melambat dan akhirnya akan crash atau runtuh dalam 9-12 bulan ke depan.

"Sinyal-sinyalnya sudah ada di sana, gejala dari sebuah gelembung besar semuanya ada di sana," kata Faber dalam wawancara dengan Bloomberg di Hongkong. Sepanjang tahun ini, indeks komposit bursa Shanghai telah terjun 12 persen dan menjadi bursa berkinerja terburuk keempat di dunia seiring upaya Pemerintah China mempercepat kebijakan-kebijakannya untuk mendinginkan pasar properti dan memerintahkan perbankan untuk menyisihkan giro wajib minimum lebih tinggi.

Kenaikan rasio pencadangan perbankan yang terakhir dilakukan kemarin (2/5/2010) setelah upaya Pemerintah China untuk menahan rekor kenaikan harga properti gagal. Maret lalu, harga properti Cina naik 11,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu di 70 kota yang tersebar di seantero negeri. Kenaikan harga properti ini adalah yang tertinggi sejak pendataan dilakukan pada tahun 2005.

Faber bilang, pembatasan yang dilakukan pemerintah di sektor properti ini bakal mendorong investor berpaling ke pasar modal China. Tetapi, harga saham di China sudah mencapai harga wajarnya dan kemungkinan investor akan mengincar emas.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Risiko ekonomi China kepanasan

Sektor manufaktur China pada April lalu tumbuh lebih cepat. Berdasarkan Indeks Manajer Pembelian dan Logistik, ekspor tumbuh 29 persen pada kuartal pertama 2010, sedangkan inflasi naik 2,7 persen pada Februari 2010. Kenaikan inflasi tersebut adalah yang tertinggi dalam 16 bulan terakhir sehingga meningkatkan risiko overheating pada ekonomi China .

Salah satu manajer investasi yang mengurangi portofolio investasinya di saham China adalah BlackRock Inc. Pasalnya, mereka menilai pertumbuhan ekonomi China telah mencapai puncaknya. Wakil Manajer Investasi BalckRock Dan Tubbs mengatakan, reksadana BlackRock Emerging Markets juga memperluas posisi ˜underweight terhadap China  jika dibandingkan dengan indeks MSCI Emerging Markets, yaitu menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 4,6 persen pada akhir Maret 2010.

Faber, seperti halnya Manajer Investasi Jim Chanos dan Profesor Ekonomi Universitas Harvard Kenneth Rogoff memberikan peringatan kepada para investor terhadap potensi runtuhnya ekonomi Cina. Ia mengatakan, lebih baik menjauh dari Cina dan menghindari industri logam dari tembaga hingga zinc karena saat ini pertumbuhan produsen logam tersebut terekspos oleh pertumbuhan ekonomi Cina.

Ia lebih memilih komoditas gandum, kedelai, dan komoditas pertanian lainnya sebagai alternatif investasi. Menurutnya, Pembukaan World Expo di Shanghai -kota terkaya di China- bukanlah pertanda baik. Faber mencontohkan pameran dunia di Wina pada tahun 1873 yang bersamaan dengan terjadinya kejatuhan bursa saham dan depresi ekonomi pada tahun 1870-an. (Hari Widowati/Kontan)

Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar