Pasar yang juga disebut Jakarta Gems Center (JGC) atau pusat batu aji dan permata itu menambah jumlah pasar tematik, seperti halnya Pasar Tanah Abang, Pasar Jatinegara, Pasar Cipulir, Pasar Asemreges, Pasar Cipete, Pasar Durensawit, Pasar Pramuka, serta Pasar Induk Kramat Jati. Pasar tematik yang merupakan pasar dengan jenis barang jualan tertentu itu diharapkan mampu bertahan dari gempuran pasar-pasar modern seperti mal, plasa, trade center, dan sebagainya. Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang, Cipulir, dan Jatinegara merupakan pasar grosir untuk tekstil dan produk tekstil. Pasar Asemreges, Pasar Cipete, dan PasarDuren Sawitberkonsentrasi pada penjualan onderdil dan asesoris mobil. Pasar Pramuka merupakan pasar burung terbesar serta obat-obatan dan peralatan kesehatan. Sedangkan pasar Induk Kramatjati sudah terkenal sebagai pusat perdagangan sayur mayur dan buah-buahan. Nah, JGC akan fokus pada penjualan bebatuan, dari akik sampai permata. Pasar yang penampilannya kini bak pasar modern itu diproyeksikan akan menjadi sentra batu aji dan permata terbesar di Indonesia. Lokasinya persis di seberang Stasiun Jatinegara. Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.
Peresmian Pasar Batu Aji dan Batu Permata JGC Rawabening kemarin dihadiri sejumlah pejabat DKI, Kepala BPN DKI, Wali Kota Jakarta Timur, dan Dirut PD Pasar Jaya serta kalangan pengusaha dan penggemar batu aji dan batu permata. Dalam sambutannya, Fauzi mengatakan, JGC memiliki peran penting dalam mengenalkan dan mempromosikan batu aji dan batu permata Indonesia sampai ke mancanegara. Karena itu, Fauzi menginstruksikan PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta biro-biro perjalanan wisata untuk menjadikan JGC sebagai tujuan kunjungan wisata di Jakarta. Fauzi juga menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada pedagang dan pengelola Pasar Rawabening karena telah menjaga dan memelihara kebersamaan sehingga proses pengoperasian JGC Rawabening dapat berjalan baik. Pemakaian nama Rawabening, menurut Fauzi, juga menjadi penanda pasar ini mempunyai nilai historis dan jejak budaya Jakarta. Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata,Aurora Tambunan bahkan selalu mempromosikan JGC ini kepada para calon wisatawan maupun pengelola biro perjalanan asing maupun domestik. Promosi bahkan sudah dia lakukan sejak sebelum JGC beroperasi. sumber: kompas.com
Peresmian Pasar Batu Aji dan Batu Permata JGC Rawabening kemarin dihadiri sejumlah pejabat DKI, Kepala BPN DKI, Wali Kota Jakarta Timur, dan Dirut PD Pasar Jaya serta kalangan pengusaha dan penggemar batu aji dan batu permata. Dalam sambutannya, Fauzi mengatakan, JGC memiliki peran penting dalam mengenalkan dan mempromosikan batu aji dan batu permata Indonesia sampai ke mancanegara. Karena itu, Fauzi menginstruksikan PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta biro-biro perjalanan wisata untuk menjadikan JGC sebagai tujuan kunjungan wisata di Jakarta. Fauzi juga menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada pedagang dan pengelola Pasar Rawabening karena telah menjaga dan memelihara kebersamaan sehingga proses pengoperasian JGC Rawabening dapat berjalan baik. Pemakaian nama Rawabening, menurut Fauzi, juga menjadi penanda pasar ini mempunyai nilai historis dan jejak budaya Jakarta. Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata,Aurora Tambunan bahkan selalu mempromosikan JGC ini kepada para calon wisatawan maupun pengelola biro perjalanan asing maupun domestik. Promosi bahkan sudah dia lakukan sejak sebelum JGC beroperasi. sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar